WahanaNews - Konsumen Listrik | PT PLN (Persero) mencatat, pemakaian listrik tertinggi atau beban puncak kelistrikan di daerah melonjak selama periode lebaran 2023, terutama di wilayah tujuan mudik dan destinasi wisata. Lonjakan itu tercatat meningkat dibandingkan pada beban puncak periode lebaran 2022 tahun lalu.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, beban puncak nasional pada periode Idul Fitri tahun ini mencapai 29,9 gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok sebesar 44,5 GW.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Pertumbuhan konsumsi listrik mencerminkan pemerataan aktivitas masyarakat yang tadinya terpusat di kota besar sekarang tersebar ke daerah," kata Darmawan melalui siaran persnya, dikutip Kamis (27/4/2023).
Ia memaparkan, salah satu contoh daerah yang mengalami lonjakan beban puncak adalah Jawa Tengah. Pada periode lebaran tahun ini, beban puncak di Jawa Tengah naik 6% menjadi 3.575 megawatt (MW) dibandingkan momen lebaran tahun lalu.
Di Jawa Timur, beban puncak tercatat mencapai 4.698 MW. Tumbuh 2% dibandingkan momen mudik dan libur lebaran pada 2022. Sementara itu di Banten yang merupakan kota industri, mengalami kenaikan beban puncak 2,17% atau 42 MW dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Darmawan menyebutkan, Bali yang merupakan provinsi destinasi wisata mencatatkan enaikan beban puncak hingga 811 MW, naik 10 persen dibandingkan tahun lalu.
"Ini mengindikasikan ekonomi Bali tumbuh, pariwisata bergeliat dan banyak masyarakat yang memanfaatkan libur lebaran untuk berwisata ke Bali," kata dia.
PLN juga mencatatkan, kenaikan pada kelistrikan Sumatera pada malam lebaran 2023. Beban puncak di sistem kelistrikan Sumatera meningkat dari 5.863 MW menjadi 6.103 MW atau tumbuh 4,1%.