Pria kelahiran Magelang, 19 Oktober 1970 tersebut sebelumnya merupakan politisi Partai Demokrasi Indonesisa Perjuangan (PDI-P) yang aktif di tahun 2013.
Pada 2014, ia pernah menjadi caleg PDI-P di Dapil Jateng V, tetapi kalah suara dari Puan Maharani, Aria Bima, dan Rahmad Handoyo.
Baca Juga:
CEO Lecture: Sambut Era Electricity, PLN Siapkan Langkah Menuju Perusahaan Energi Masa Depan
Lalu pada 2015, ketika Puan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Darmawan menolak menggantikan posisi Puan untuk ditempatkan di Komisi VII DPR RI.
Kemudian, Darmawan mendapat kepercayaan untuk menduduki kursi Deputi I Bidang Pengendalian, Pembangunan, Monitoring, dan Evaluasi Program Prioritas di Kantor Staf Presiden (KSP) pada 2015-2019.
Darmawan sempat menjadi Komisaris PLN. Perjalanan panjang karir Darmawan itu di dapat setelah menjadi Ekonom Energi yang menghabiskan lebih dari 15 tahun menempuh studi dan berkarir di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga:
BPK Puji PLN Berhasil Lakukan Efisiensi dengan Tetap Menjaga Keandalan Pasokan Listrik
Ia sempat menjadi konsultan-peneliti di Texas A&M University dan Duke University.
Pada 2012, Darmawan kembali ke Indonesia dan memulai karir di beberapa perusahaan, antara lain sebagai Direktur di Indonesia Center for Green Economy.
Selain itu pernah menjadi Kepala Jurusan di Prodi Green Economy di Surya University pada 2012-2013, Co-chair Post 2015 Millenium Development Goals pada 2013-2014, serta Presiden Komisaris Amesti Energi Nusantara pada 2013-2014.