KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Lonjakan adopsi kendaraan listrik di Indonesia membawa angin segar bagi transisi energi bersih. Namun, di balik optimisme tersebut, isu keselamatan ketenagalistrikan semakin jadi perhatian serius.
Dalam Forum Keselamatan Ketenagalistrikan pada Ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Selasa (12/8/2025) di Jakarta, hadir KRT Tohom Purba mewakili PT Global Sertifikasi Sejahtera (GSS).
Baca Juga:
Mulai 14 Juli, Operasi Patuh 2025 Sasar Pelanggaran Lalu Lintas Berisiko Tinggi
Forum yang dibuka oleh Dirjen Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu ini menjadi ajang strategis bagi pemerintah, pelaku industri, dan asosiasi untuk menyatukan langkah dalam memperkuat standar keselamatan.
Tujuannya, memastikan ekosistem kendaraan listrik di tanah air bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga aman dan andal bagi masyarakat luas.
Baca Juga:
Truk ODOL Jadi Sorotan, ALI Dorong Pengurangan Muatan Demi Keselamatan
PT GSS sendiri bergerak di bidang pemeriksaan instalasi listrik tegangan rendah dan menengah, sekaligus penerbitan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Dalam sesi wawancara, Tohom menegaskan bahwa keselamatan kelistrikan adalah fondasi tak tergantikan dalam pengembangan KBLBB.
“Teknologi kendaraan listrik boleh saja semakin canggih, tetapi jika aspek keselamatan kelistrikan diabaikan, yang kita bangun justru bom waktu di jalan raya maupun di rumah-rumah warga,” ujarnya.
Tohom yang juga Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) ini menyoroti pentingnya standarisasi dan sertifikasi pada setiap instalasi pengisian daya, baik di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) maupun fasilitas home charging.