Konsumenlistrik.com | Salah satu langkah dalam transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) dari sisi permintaan adalah penerapan efisiensi energi di sektor industri, transportasi, bangunan gedung dan rumah tangga, termasuk penggunaan peralatan dan teknologi hemat energi pada sistem pencahayaan di bangunan (indoor) dan alat penerangan jalan (outdoor).
Perwujudan langkah ini dalam kerangka aksi mitigasi kegiatan Efisiensi Energi salah satunya melalui retrofit lampu LED (light-emitting diode) pada Alat Penerangan Jalan (APJ).
Baca Juga:
Indonesia Siap Ekspor Bahan Baku Baterai Mobil Tesla Mulai Januari 2025
Kebutuhan APJ semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan ekonomi di daerah yang dapat dilihat dengan berkembangnya wilayah-wilayah baru yang didukung oleh infrastruktur jalan. Dengan pertambahan panjang jalan, pemasangan APJ baru semakin bertambah, setidaknya membutuhkan kurang lebih 10 ribu titik APJ untuk jalan provinsi dan 700 ribu titik APJ di jalan kabupaten/kota di Indonesia.
Seiring dengan bertambahnya APJ baru, kebutuhan energi juga meningkat. Oleh karena itu, Pemerintah akan terus berupaya untuk mengendalikan konsumsi energi pada APJ dengan efisiensi energi melalui penggunaan lampu yang berteknologi tinggi dan efisien energi.
Kementerian ESDM bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan United Nations Environment Programme (UNEP) melaksanakan proyek ADLIGHT (Advancing Indonesia's Lighting Market to High Efficient Technologies) yang didanai oleh Global Environment Facility (GEF).
Baca Juga:
Irjen Pol Sumadi Kembali Bawa Pulang Piala Bergilir Turnamen Golf Gatrik IKAPELEB KESDM 2024
Proyek tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan penggunaan teknologi lampu efisiensi tinggi melalui transformasi pasar nasional sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
ADLIGHT berfokus untuk mendorong penetrasi pasar lampu hemat energi (lampu LED) dengan menerapkan proyek percontohan sistem pencahayaan hemat energi pada APJ, melalui skema pembiayaan inovatif.
"Meterisasi dan retrofit APJ merupakan salah satu bentuk penyediaan infrastruktur di bidang konservasi energi yang hasilnya adalah penghematan energi serta biaya tagihan listrik dan akan langsung dirasakan oleh Pemda setiap bulannya. Retrofit APJ memakan anggaran yang cukup besar sehingga memerlukan model-model pembiayaan inovatif", kata Direktur Konservasi Energi, L.N Puspa Dewi pada sambutannya dalam kegiatan Peresmian Pemasangan Lampu LED APJ di Kabupaten Lombok Barat hari ini, Jumat (18/3/2022).