Dewi mengutarakan, Pemerintah Kabupaten/Kota sering mengeluhkan mengalami permasalahan mengenai tingginya biaya listrik yang dibebankan untuk alat penerangan jalan di wilayahnya.
Tagihan biaya listrik mengambil bagian cukup besar dari total anggaran yang tersedia untuk pengelolaan APJ. Biaya tagihan listrik yang semakin tinggi membuat pemkab dan pemkot berinisiatif melakukan revitalisasi APJ dari konvensional menuju modern dengan mempertimbangkan kemampuan investasi Pemerintah Daerah, prinsip efisiensi dan kelayakan proyek.
Baca Juga:
Dukung Net Zero Emission 2060, Hilirisasi Industri Didesain Lebih Ramah Lingkungan
Revitalisasi APJ dapat dicapai dengan melakukan penggantian seluruh lampu halogen/mercury menjadi LED, meterisasi dan menerapkan smart monitoring system APJ. penerapan smart monitoring system ini memungkinkan untuk mengontrol pencahayaan lampu APJ dari jarak jauh dengan sehingga daya lampu bisa diatur supaya lebih efisien.
"Proyek percontohan ini dilakukan agar dapat menjadi percontohan bagi pemerintah daerah baik di seluruh provinsi Nusa Tenggara Barat dan umumnya di seluruh Indonesia agar tertarik untuk mempercepat penetrasi pengadopsian lampu LED APJ berteknologi tinggi buatan dalam negeri, sehingga saatnya industri ini menjadi tuan di rumahnya sendiri", jelas Dewi.
Proyek percontohan APJ di Kabupaten Lombok Barat ini dilakukan dengan melakukan penggantian lampu (retrofitting) pada 9 lokasi ruas jalan sejumlah 552 titik lampu hibah PJU LED produksi dalam negeri yaitu sejumlah 340 HPS dan sisanya 212 PJU LED dengan LED yang lebih hemat.
Baca Juga:
Polda Jambi dan DLH Cek Lubang Bekas Tambang Batu Bara di Batanghari
Hasil penghematan energi yang dihasilkan pada kegiatan retrofit APJ ini sebesar 125.732,28 kWh per tahun atau dapat menghemat anggaran pengeluaran untuk pembayaran listrik per tahun sebesar Rp. 182 atau sebesar 50% dari rata-rata pembayaran listrik sebesar Rp. 360 juta. Adapun dukungan Kegiatan retrofit ini berkontribusi pada pengurangan gas rumah kaca sebesar 202,43 ton CO2 per tahunnya.
Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa terima kasihnya bahwa Lombok Barat dipilih sebagai wilayah pertama program retrofit lampu APJ oleh Kementerian ESDM dan UNDP melalui program ADLIGHT Komponen 3.
Ia berharap kesuksesan Lombok Barat dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi pemerintah kabupaten/kota lain untuk bersama-sama menerangi seluruh ruas jalan serta berkontribusi pada penurunan energi yang merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim.