Natanael mengungkapkan beberapa upaya juga sedang dilakukan perseroan untuk menormalisasi aliran listrik di Kota Waingapu.
"Kami tengah melakukan relokasi mobile genset dari PLTD Seba (Sabu Raijua) 500 kW, PLTD Kupang 100 kW, dan PLTD Adonara (Flores Timur) 2x200 kW," terangnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia mengungkapkan upaya relokasi membutuhkan waktu sehingga masyarakat diminta untuk bersabar menunggu relokasi mobile genset untuk bisa menormalisasi pasokan listrik.
Perseroan sendiri masih melakukan investigasi atas peristiwa terbakarnya mesin pembangkit di PLTD tersebut.
Dia juga menyampaikan PLTD Kilometer 8 Kelurahan Kambajawa memiliki 14 mesin pembangkit. Sekitar lima pembangkit terbakar sehingga masih ada sembilan yang diharapkan masih bisa digunakan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Mesin pembangkit di PLTD Kilometer 8 Kelurahan Kambajawa, Kota Waingapu Sumba Timur, NTT terbakar pada pukul 19.22 WITA, Kamis malam.
Akibat kebakaran tersebut aliran listrik di Kota Waingapu terputus dan menyebabkan kota gelap gulita. [tum]