Diketahui sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terbagi dalam 4 subsistem (isolated), dan sistem besar yang terkoneksi dengan sistem Barito–Mahakam.
Total daya mampu yang dapat dipasok sistem ini mencapai 1.679 megawatt (MW), sementara rata-rata beban puncak sebesar 1.233 MW, sehingga memiliki cadangan sebesar 455 MW.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Kami berharap kawasan Food Estate ini sukses menjaga ketahanan pangan dan selalu berkembang mendukungnya dengan pasokan listrik yang andal," katanya.
Sebagai informasi, Food Estate adalah program pengembangan pangan yang terintegrasi antara pertanian, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan.
Program ini diluncurkan Pemerintah sebagai upaya persiapan ketahanan pangan nasional dalam rangka merespons data Food and Agriculture Organization (FAO) terkait peringatan dini dampak buruk pandemi Covid-19 terhadap ketahanan pangan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Nantinya, pembangunan Food Estate ini akan diadopsi provinsi lain untuk mewujudkan program kemandirian pangan nasional.
Pemerintah berharap Food Estate dapat mengakselerasi pembangunan pertanian nasional, dengan menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor produk pertanian. [tum]