Konsumenlistrik.com | PT Perta Arun Gas menyatakan gangguan akibat adanya kendala power generator di Kilang Arun, Lhokseumawe, Aceh telah tertangani.
Hal ini seiring pasokan LNG untuk pembangkit listrik milik PT PLN telah yang sempat terganggu telah berjalan normal. Adapun saat ini, fasilitas regas yang terkendala sudah kembali mengalirkan gas, utamanya ke pembangkit PLN yang ada di Arun maupun Belawan, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Sabtu (12/3) malam tahapan proses untuk menjalankan peralatan di Kilang Arun sudah selesai dilaksanakan. Kami pun secara intens berkoordinasi dengan stakeholder terkait mengenai hal ini,” ujar Corporate Secretary PAG, Hatim Ilwan dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3).
Selain memastikan pasokan gas ke pelanggan berjalan dengan baik, PAG juga akan tetap berkomitmen untuk selalu menjaga pasokan gas di Wilayah Aceh dan Sumatera Bagian Utara agar tetap terpenuhi.
“Kami mohon maaf kepada seluruh pihak terkait dampak dari terganggunya power generator ini yang membuat supply listrik di beberapa wilayah Sumatera Bagian Utara terganggu. Kami pun sedang melakukan evaluasi serta strategi agar hal seperti ini tidak terjadi kembali,” katanya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
PLN sebelumnya menyatakan gangguan pada instalasi regasifikasi milik PT Perta Arun Gas (PAG) di Arun telah menyebabkan terhentinya pasokan LNG ke sejumlah pembangkit milik perseroan.
Hal ini mengakibatkan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara kehilangan pasokan listrik sebesar 1.124 megawatt (MW).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh Parulian Noviandri menjelaskan, gangguan yang terjadi di fasilitas regasifikasi PAG Arun pada Sabtu (12/3) pukul 08.30 WIB telah menyebabkan berhentinya pengoperasian PLTMG Arun, MVPP Belawan, MPP Paya Pasir dan PLTG Nanjing.
Menurut dia, tidak ada kerusakan apa pun di seluruh infrastruktur kelistrikan PLN, pemadaman listrik murni terjadi karena terhentinya pasokan LNG. PLN pun telah bergerak cepat dengan melakukan sejumlah antisipasi untuk mengurangi dampak pemadaman tersebut ke pelanggan.
“Kami mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyaman para pelanggan yang mengalami pemadaman,” kata Parulian. [tum]