Konsumelistrik.WahanaNews.co | Satu per satu pabrikan otomotif di Indonesia mulai menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan mobil listrik.
Momentum masifnya ekosistem di Tanah Air bermula dari pabrikan asal Korea Selatan Hyundai yang membuat produk mobil listrik pertama di RI, Ioniq 5.
Baca Juga:
Uni Eropa Berlakukan Tarif Tinggi Mobil Listrik Buatan China
Terbaru, Hyundai mengeluarkan large SUV yakni New Hyundai Palisade. Mobil ini memang memakai tenaga bensin. Namun, Hyundai tidak menutup kemungkinan nantinya akan diubah menjadi sistem elektrifikasi.
"(Soal Electric Vehicle) Usulannya kita tampung," kata Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/2/22) malam.
Sebelumnya, Hyundai sudah mengenalkan Ioniq 5. Untuk mendapatkan unitnya, memerlukan waktu beberapa bulan karena jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) lebih besar dari produksinya.
Baca Juga:
Neta Luncurkan Model Ketiga Mobil Listrik di Indonesia, Dukung Pengurangan Emisi Karbon
Tingginya permintaan itu membuat pabrikan asal China, Wuling juga mengambil langkah untuk membawa kendaraan listriknya ke Indonesia, yakni Wuling EV, sebuah mobil mungil full EV yang dibanderol dengan harga Rp 250.000.000 hingga Rp 300.000.000.
Melihat kerasnya persaingan mobil listrik, pabrikan otomotif asal Jepang kini mulai getol untuk memamerkan armada berbasis elektrifikasi. Padahal beberapa tahun lalu pabrikan asal Jepang cenderung enggan dan lebih memilih wait n see untuk memasuki era elektrifikasi.
Kondisi kini berbalik, lima pabrikan asal Jepang justru tengah membentuk joint project-EV Smart Mobility yang bertujuan lebih mengenalkan produk EV di Indonesia. Kelimanya adalah Toyota, Nissan, Mitsubishi, Fuso dan Isuzu. Projek ini juga mendapat dukungan dari PLN.