Konsumenlistrik.com | Pada Minggu (24/4/2022), kebakaran terjadi di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur. Terbakarnya pasar tersebut sementara ini diduga akibat korsleting listrik.
Merespon hal tersebut, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari Kepolisian.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
"Kami masih menunggu hasil investigasi. Karena banyak sekali rumah terbakar akibat listrik, itu tentu kami menunggu hasil investigasi berwenang terutama dari penyelidik dari Kepolisian," katanya kepada melansir dari Kompas.com, Senin (25/4/2022).
Menghindari terjadinya kebakaran akibat korsleting listrik, Doddy menganjurkan masyarakat agar melakukan pemeriksaan berkala tiap 10 tahun sekali.
"Melakukan pemeriksaan tiap 10 tahun sekali. Karena hal-hal seperti itu tidak dilakukan akan berpotensi," kata dia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Misalnya, kabelnya tua, sambungannya sudah mulai kendor dan ada percikan, hal-hal seperti itu banyak tidak disadari. Kemudian kami ada proteksi dan pembatasnya. Kalau sudah di dalam, kembali lagi tadi gunakan SNI. Kemudian menghindari penumpukkan stop kontak," lanjut Doddy.
Selain itu, pastikan penggunaan kabel listrik bertanda Standar Nasional Indonesia (SNI). Doddy menekankan agar masyarakat mengonsumsi listrik secara legal.
"Yang bisa kami lakukan adalah bagaimana menggunakan listrik secara legal. Karena legal itu menjamin bahwa listrik ini sesuai peruntukkannya, dayanya juga sesuai. Kalau dia langganan 2.200 watt, ya 2.200 megawatt," ujarnya.