Konsumenlistrik.com | Inflasi Eurozone atau negara-negara di kawasan Eropa melonjak pada Desember 2021 ke tingkat tertinggi sejak 1997 silam. Mengutip Eurostat, inflasi kawasan Eropa tembus 5 persen.
Dilansir AFP, Jumat (7/1), inflasi kawasan Eropa tersebut naik dari 4,9 persen pada November 2021 lalu. Angka tersebut jauh di atas target bank sentral Eropa, yakni 2 persen.
Baca Juga:
Lewat Gerakan Menanam Cabai, Gubernur Maluku Dorong Sekolah Atasi Lonjakan Harga
Namun, bank sentral Eropa (ECB) percaya tren inflasi tinggi saat ini hanya bersifat sementara dan akan turun pada 2023 mendatang, setelah mencapai puncaknya pada tahun ini.
Lonjakan harga terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga gas dan listrik yang luar biasa.
Pada Desember lalu, kenaikan tahunan harga energi mencapai 26 persen, jauh di depan produk lain yang disurvei Eurostat.
Baca Juga:
Rusia Pertahankan Proyeksi PDB 2025, Turunkan Sedikit Ekspektasi Tahun 2026
Sedangkan harga makanan, alkohol, dan tembakau naik sebesar 3,2 persen, di atas barang-barang industri sebesar 2,9 persen dan jasa sebesar 2,4 persen.
Di antara negara-negara besar, kenaikan tertinggi terjadi di Spanyol sebesar 6,7 persen dan Jerman sebesar 5,7 persen.
Sebaliknya, harga tetap lebih moderat di Italia dan Prancis, menurut data yang dihitung oleh Eurostat.