Konsumenlistrik.com | Untuk pembangkit listrik 2022, PT PLN (Persero) memperkirakan butuh 115 juta sampai 125 juta ton batu bara.
Jumlah ini meningkat dibandingkan konsumsi batu bara pada 2021 sekitar 111 juta ton.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo.
Hartanto mengatakan, kebutuhan batu bara dalam negeri, khususnya untuk sektor ketenagalistrikan memiliki tren meningkat seiring dengan pertumbuhan permintaan energi listrik masyarakat.
"Kebutuhan batu bara dalam negeri khususnya untuk sektor ketenagalistrikan memiliki tren meningkat seiring dengan pertumbuhan permintaan energi listrik," tuturnya dalam diskusi Indonesia Energy Outlook 2022 yang diselenggarakan Asosiasi Pemasok Energi dan Batu Bara Indonesia (Aspebindo), Kamis (17/02/2022).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Tahun ini kebutuhan batu bara kita antara 115-125 juta ton, dan itu akan meningkat secara konsisten dan mencapai angka sampai 153 juta ton pada 2030," ungkapnya.
Dia memaparkan, kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik di dalam negeri akan terus meningkat hingga 2030. Berikut perkiraan kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik sejak 2022:
2022: 115-125 juta ton