"Hari ini sebanyak 2.078 izin perusahaan pertambangan minerba kita cabut karena tidak pernah sampaikan rencana kerja, izin yang sudah bertahun-tahun diberikan tapi tidak dikerjakan dan ini sebabkan tersanderanya pemanfaatan SDA untuk tingkatkan kesejahteraan rakyat," papar Jokowi, Kamis (06/01/2022).
Jokowi mengatakan, pemerintah terus memperbaiki tata kelola sumber daya alam agar pemerataan, transparan, dan adil untuk mengoreksi ketimpangan ketidakadilan dan kerusakan alam.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
"Izin-izin pertambangan kehutanan dan juga penggunaan lahan negara terus dievaluasi secara menyeluruh. Izin yang tidak dijalankan, tidak produktif, dialihkan ke pihak lain dan tidak sesuai peruntukkan dan peraturan kita cabut," tandasnya.
Setelah pengumuman Presiden tentang pencabutan ribuan IUP minerba tersebut, akhirnya pada sore harinya, Kamis (06/01/2022), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun melangsungkan rapat koordinasi dengan sejumlah kementerian terkait di bawahnya dan juga PT PLN (Persero) selaku pelaku usaha pertambangan batu bara.
Luhut mengatakan, pihaknya membahas usulan solusi untuk kondisi darurat dan jangka panjang atas masalah ini.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Namun, pihaknya belum memutuskan kebijakan yang akan dilakukan ke depannya karena rapat hari ini hanya membahas formula dan sejumlah usulan dari para pemangku kepentingan terkait.
Rencananya, pada hari ini, Jumat (07/01/2022), pihaknya kembali mengadakan rapat dan akan langsung mengambil kebijakan saat itu juga.
"Besok kita lanjut rapat itu. Kita bagi dua pemenuhan sekarang dan nanti penyelesaian permanen. Yang sekarang itu sudah nggak ada masalah emergency-nya sudah terlewati. Ada sedikit item yang mau kita selesaikan, besok tim akan bekerja. Kemudian juga sekaligus tadi formula baru kami usulkan, dipelajari tim by besok jam 2 harus kita putuskan," jelasnya kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Kamis (06/01/2022).