KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Upaya Gubernur Bali Wayan Koster dalam mempercepat pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap mendapat apresiasi Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS).
Langkah kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Bali dan PT PLN Icon Plus ini dinilai sebagai terobosan strategis untuk menciptakan kemandirian energi bersih berbasis sumber daya terbarukan.
Baca Juga:
Wagub Lampung Jihan Nurlela Tekankan Pengelolaan Sampah Terpadu untuk Mengatasi Persoalan
“Kami menilai kerja sama ini bukan hanya visioner, tapi juga sangat konkret. Ini adalah model kemitraan yang bisa direplikasi di provinsi lain,” ujar Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, Sabtu (24/5/2025).
Ia menyatakan bahwa skema yang membebaskan pengguna dari kewajiban membeli panel surya secara mandiri adalah bentuk nyata dari inklusi energi.
“Icon Plus yang menangani penyediaan, pemasangan, hingga perawatan PLTS atap adalah solusi jitu mengatasi hambatan adopsi energi surya, khususnya dari sisi biaya awal yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga:
PLN UID S2JB Audiensi dengan Gubernur Sumsel Bahas Layanan Kelistrikan Regional
Menurut Tohom, langkah Bali menjadikan PLTS atap sebagai energi komplementer di berbagai sektor, dari perkantoran, hotel, hingga pusat perbelanjaan, merupakan wujud nyata keberanian pemerintah daerah dalam mengurangi ketergantungan terhadap pembangkit konvensional.
“Bali bisa menjadi pionir nasional dalam transisi energi. Kebutuhan listrik yang tumbuh 14–16 persen per tahun tentu tidak bisa terus ditopang oleh pembangkit fosil. PLTS atap adalah solusi cerdas dan strategis,” tegasnya.
Tohom juga menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam menyukseskan program ini.