Program Papua Terang
PT PLN (Persero) meluncurkan program EPT pada Juli 2018 lalu. Program itu bertujuan meningkatkan elektrifikasi di Papua dan Papua Barat.
Baca Juga:
Gawat, Kabel PLN Hanya Satu Meter dari Tanah di Kecamatan Halongonan, Paluta: Ancaman bagi Masyarakat
Tahun pertama, PLN menargetkan dapat mengalirkan listrik ke 1.200 desa di kawasan Papua. BUMN itu cukup percaya diri bahwa targetnya akan tercapai, paling tidak 95 persen.
Sementara, Bupati Kaimana Freddy Thie mengatakan baru 36 kampung yang sudah dipasang tiang dan kabel sampai akhir 2021. Namun, dari jumlah itu, hanya 17 yang sudah dialiri listrik.
Ia mengatakan masih ada 40 kampung di Kaimana yang belum dipasangi kabel dan tiang. Freddy berharap pembangunan di 40 kampung itu dapat rampung paling lama 2024.
Baca Juga:
Takut Membahayakan, Warga Keluhkan Kabel Kendor-Tiang Miring Milik PLN di Taput
Petugas PLN wilayah Papua Fandi Asman menuturkan rasio elektrifikasi Papua dan Papua Barat telah mencapai 96,84 persen. Sementara, rasio desa berlistrik Papua dan Papua Barat berada di angka 96,79 persen.
Pada 2022, Fandi menyebut prioritas PLN adalah menuntaskan desa dengan status belum berlistrik sebanyak 427 desa. Namun, baru 191 desa yang berhasil mendapatkan aliran listrik sampai akhir Maret 2021.
"Masih menyisakan 236 desa pada 2022," ujar Fandi.