Selain itu, secara global, Danny mengungkapkan aluminium bisa menjadi komoditas primadona dan memiliki masa depan yang cerah. "Kalau kita lihat secara global Aluminium ini menjadi salah satu primadona dan komoditas yang cukup cerah masa depannya karena banyak sekali dibutuhkan untuk tidak hanya yang konvensional," ungkapnya.
Hal itu lantaran aluminium juga banyak dibutuhkan untuk pembangunan, otomotif, kelistrikan, peralatan rumah tangga, hingga kebutuhan ekosistem energi baru terbarukan (EBT) dan ekosistem kendaraan listrik.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Buka Suara, Soal Tudingan AS Ada Kerja Paksa di Industri Nikel RI
"Sekarang untuk construction, kemudian untuk otomotif, untuk electricity industry tapi juga sekarang home appliance, dan yang lebih besar lagi adalah untuk renewable energy, termasuk electric vehicle ecosystem," tandasnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]