WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyoroti kondisi jaringan listrik di berbagai daerah yang dinilai sudah tua dan rawan menimbulkan gangguan.
Organisasi ini mendesak PLN agar mengalokasikan anggaran khusus untuk peremajaan infrastruktur kelistrikan, demi menjaga keselamatan dan kenyamanan konsumen.
Baca Juga:
Jangan Asal Geser Meteran, ALPERKLINAS Imbau Konsumen Listrik Patuhi Aturan PLN
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa permasalahan jaringan tua bukan semata persoalan teknis, melainkan berkaitan langsung dengan keselamatan publik.
“Kabel yang lapuk, tiang yang berkarat, maupun transformator yang sudah melewati umur pakainya berpotensi menimbulkan kebakaran, korsleting, bahkan pemadaman massal. Ini tidak bisa dianggap remeh,” ujarnya di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Menurut Tohom, langkah PLN untuk terus memperluas jaringan listrik harus diimbangi dengan evaluasi berkala terhadap kondisi yang sudah ada.
Baca Juga:
Warga Campakamulya-Cianjur Terima Sambung Listrik Gratis PLN
Ia mengingatkan bahwa pembangunan baru tidak boleh mengorbankan keselamatan masyarakat di wilayah yang infrastruktur kelistrikannya mulai usang.
“Konsumen berhak atas pasokan listrik yang aman, andal, dan berkesinambungan.
Karena itu, penggantian jaringan tua harus menjadi prioritas, bukan menunggu terjadi insiden dulu,” tegasnya.