KonsumenListrik, Jakarta – KRT Tohom Purba, Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyampaikan pandangan terkait target tinggi pendapatan PT PLN (Persero) pada tahun 2025. Dia menekankan bahwa target peningkatan pendapatan hingga triliunan rupiah merupakan langkah ambisius yang patut diapresiasi.
Namun, ia mengingatkan bahwa pencapaian tersebut hanya mungkin jika PLN memastikan kesiapan infrastruktur yang memadai serta peningkatan pelayanan pelanggan yang optimal. Jaringan listrik yang andal dan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat dinilai menjadi kunci utama dalam mendukung target tersebut.
Baca Juga:
Alperklinas Apresiasi Pemerintah Diskon Tarif Listrik Hingga 50% bagi 97% Konsumen PLN Sampai 2 Bulan
“PLN harus memperhatikan efisiensi operasional, modernisasi infrastruktur, serta memastikan distribusi listrik yang merata ke seluruh pelosok negeri. Selain itu, pelayanan pelanggan, seperti kemudahan akses informasi dan kecepatan tanggapan terhadap keluhan, juga harus ditingkatkan,” kata Tohom kepada WahanaNews.co, Rabu (18/12/2024) di Jakarta.
Ia juga menyoroti pentingnya transisi energi hijau yang sedang gencar dilakukan oleh PLN. Menurutnya, upaya ini tidak hanya mendukung pencapaian target pendapatan, tetapi juga mendukung komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi karbon.
“Investasi di sektor energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan geothermal harus menjadi prioritas PLN,” ujar Tohom.
Baca Juga:
Alperklinas Apresiasi Pemerintah Diskon Tarif Listrik Hingga 50% bagi 97% Konsumen PLN Sampai 2 Bulan
Selain itu, ALPERKLINAS mengimbau pemerintah untuk mendukung PLN melalui regulasi yang mendukung pengembangan infrastruktur dan insentif bagi program energi terbarukan. Kolaborasi antara PLN, pemerintah, dan masyarakat dinilai sebagai kunci untuk mewujudkan target tersebut.
PLN sendiri telah menargetkan pertumbuhan signifikan pada 2025 melalui berbagai inovasi, termasuk digitalisasi layanan dan pengembangan pembangkit energi baru terbarukan. Namun, tantangan besar masih menghadang, terutama di daerah-daerah terpencil yang masih minim akses listrik.
“Harapan kami, PLN tidak hanya fokus pada pencapaian target finansial, tetapi juga menjadi pelopor transformasi energi di Indonesia yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tutur Tohom.