Tohom yang juga Pengamat Kebijakan Publik menyoroti pentingnya kebijakan yang mendorong efisiensi energi di tingkat rumah tangga.
Menurutnya, pemerintah dan penyedia listrik harus lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan listrik yang aman dan hemat.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Kolaborasi PLN dan POLRI Seharusnya Terbangun Erat di Seluruh Indonesia demi Pastikan Keandalan Listrik Konsumen
“Kampanye hemat energi harus lebih masif, karena kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan. Ini bukan hanya untuk mengurangi beban listrik nasional, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan energi di masa depan,” paparnya.
Sebelumnya, beberapa pakar kelistrikan juga menyoroti pentingnya manajemen konsumsi listrik di rumah.
Mereka menyarankan penggunaan stabilizer atau uninterruptible power supply (UPS) untuk perangkat elektronik sensitif serta mencabut peralatan listrik saat terjadi pemadaman guna mencegah lonjakan daya saat listrik kembali menyala.
Baca Juga:
Lembaga Pendidikan Jadi Percontohan, ALPERKLINAS Imbau Semua Instansi Tiru IPB yang Lakukan Efisiensi Pemakaian Listrik di Kampus
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan penggunaan listrik yang bijak, diharapkan risiko lonjakan daya dapat diminimalisir dan efisiensi energi dapat terus meningkat di seluruh lapisan masyarakat.
[Redaktur: Mega Puspita]