konsumenlistrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Sebuah tragedi memilukan terjadi di Jalan Pusara, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, beberapa waktu lalu.
Seorang ibu rumah tangga, Huzzatunnisa (34), dan anaknya, Zenia Ghaalya Sach (4), tewas tertimpa tiang listrik yang tiba-tiba tumbang saat mereka melintas menggunakan sepeda motor.
Baca Juga:
PLN Bersama SKK Migas Gandeng University of Dundee Gelar Public Lecture, Kolaborasi Untuk Transisi Energi
Peristiwa ini menimbulkan kehebohan di kalangan warga sekitar dan keluarga korban dikabarkan langsung mendatangi kantor PLN untuk meminta pertanggungjawaban.
Menanggapi insiden ini, Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS), KRT Tohom Purba, mengingatkan pentingnya deteksi dini terhadap kondisi tiang listrik di lingkungan pemukiman.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan tiang listrik yang miring, kropos, atau tidak ber-mantel kepada PLN sebelum berujung pada kejadian tragis seperti di Binjai.
Baca Juga:
PLN Gelar Relawan Bakti BUMN di Sumba Timur, Kolaborasi Kementerian dan Lintas BUMN Untuk Pengabdian Masyarakat
"Kami dari ALPERKLINAS sangat prihatin atas kejadian ini. Keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Jangan menunggu sampai ada korban, laporkan segera jika menemukan tiang listrik dalam kondisi membahayakan," ujar Tohom, Senin (24/2/2025).
Menurutnya, banyak kasus tiang listrik tumbang terjadi karena faktor usia, kurangnya pemeliharaan, dan cuaca ekstrem.
Namun, Tohom menekankan bahwa kesadaran masyarakat dalam melaporkan kondisi tiang yang mencurigakan juga sangat penting dalam mencegah kecelakaan fatal.