Menurutnya, sinergi antara pemerintah, PLN, dan pelaku usaha swasta menjadi kunci agar ekosistem biomassa berjalan optimal.
Tohom juga menyoroti pentingnya edukasi konsumen.
Baca Juga:
PLN EPI Galakkan Digitalisasi Biomassa, ALPERKLINAS Sebut PLN Komitmen Libatkan Masyarakat Lokal Dukung Energi Bersih
"Masyarakat harus memahami bahwa transisi energi bukan sekadar jargon. Konsumen punya peran penting, mulai dari mendukung energi baru terbarukan hingga memilih tarif listrik yang lebih ramah lingkungan," jelasnya.
Ia menambahkan perspektif strategis lainnya. "Pengembangan biomassa membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan mendorong regenerasi kepemimpinan di dunia usaha agar potensi energi baru terbarukan bisa dimaksimalkan," tuturnya.
Pemerintah, sambungnya, menempatkan biomassa sebagai elemen strategis dalam roadmap transisi energi menuju Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat.
Baca Juga:
Perkuat Rantai Pasok, PLN EPI Terapkan Digitalisasi Biomassa
Target penurunan emisi Indonesia sebesar 358 juta ton CO2e pada 2030 masih realistis dengan kontribusi sektor energi yang sudah mencapai 147 juta ton pada 2024.
"Pemerintah juga sudah menyiapkan skema percepatan pemanfaatan sampah menjadi energi melalui revisi Perpres 35 Tahun 2018," katanya.
Sementara itu, PLN EPI terus mempercepat pemanfaatan biomassa sebagai bagian dari strategi transisi energi nasional.