KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan apresiasi atas komitmen berkelanjutan PLN Enjiniring dalam mendukung pendidikan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Apresiasi ini diberikan menyusul penyaluran bantuan filter air isi ulang untuk koperasi sekolah SMP Yayasan Pendidikan Bangkanai di Desa Karendan, Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Baca Juga:
Sambut HUT RI Ke-80, ALPERKLINAS Apresiasi PLN Beri Diskon Listrik 50 Persen Periode 10–23 Agustus 2025
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai langkah PLN Enjiniring ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang tanggung jawab sosial perusahaan yang sesungguhnya.
"Selain merupakan corporate social responsibility, Ini juga merupakan investasi nyata untuk masa depan bangsa. PLN Enjiniring telah membuktikan bahwa perusahaan BUMN dapat menjadi katalis perubahan sosial yang berkelanjutan," ujar Tohom.
Menurutnya, program TJSL yang dilaksanakan PLN Enjiniring di Desa Karendan mencerminkan strategi holistik dalam pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga:
Belum Ada Kepastian Dipensiunkan, ALPERKLINAS Sambut Baik Rencana Menteri ESDM Bangun PLTU Ramah Lingkungan
Bantuan filter air isi ulang yang diserahkan secara simbolis oleh VP Pengusahaan dan Afiliasi PLN Enjiniring, Christine Fransiska, akhir Juli lalu, dinilai tepat sasaran karena menjawab kebutuhan dasar yang krusial.
"Yang saya apresiasi adalah konsistensi PLN Enjiniring dalam program pemberdayaan di Desa Karendan. Dari pembangunan PAUD, bantuan untuk SD, hingga kini SMP. Ini menunjukkan visi jangka panjang yang tidak hanya berfokus pada project completion, tetapi sustainable community development," tegas Tohom.
Tohom mengungkapkan bahwa akses air bersih merupakan hak fundamental yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan.
"Ketika siswa mendapat akses air bersih yang layak, ini akan meningkatkan tingkat kehadiran, konsentrasi belajar, dan kesehatan mereka secara keseluruhan. PLN Enjiniring memahami interconnection antara infrastruktur dasar dan kualitas pendidikan," jelasnya.
Dalam perspektif perlindungan konsumen, Tohom menilai program ini juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sebagai stakeholder PLN.
"Masyarakat tidak hanya menjadi konsumen layanan kelistrikan, tetapi juga beneficiary dari program pemberdayaan. Ini model win-win solution yang patut diapresiasi dan direplikasi oleh perusahaan lain," ungkapnya.
Tohom yang juga Ketua Pengacara Persatuan Marga Purba Se-Jabodetabek ini mengatakan bahwa program TJSL PLN Enjiniring telah memenuhi standar good corporate governance dengan mengintegrasikan aspek social impact dalam strategi bisnis perusahaan.
"Dari sisi legal compliance, program ini juga sejalan dengan regulasi CSR yang mengharuskan BUMN mengalokasikan dana untuk pemberdayaan masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Tohom menggarisbawahi pentingnya pendekatan kolaboratif yang diterapkan PLN Enjiniring.
"Mereka tidak bekerja sendiri, tetapi melibatkan stakeholder lokal seperti pihak sekolah dan pemerintah desa. Ini menunjukkan maturity dalam pengelolaan program sosial yang sustainable dan accountable," sebutnya.
ALPERKLINAS berharap komitmen PLN Enjiniring ini dapat menginspirasi perusahaan lain, khususnya yang bergerak di sektor energi, untuk lebih proaktif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui program-program yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Sebelumnya, Christine Fransiska dalam sambutannya menegaskan, dukungan terhadap sektor pendidikan di Desa Karendan telah menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan.
"Program TJSL ini bukanlah yang pertama kami lakukan di Desa Karendan. Dari pembangunan PAUD, bantuan untuk SD hingga SMP. Kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian kami bersifat konsisten dan berkelanjutan. Pendidikan adalah fondasi masa depan bangsa, dan kami ingin membantu membuka akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah," ujarnya.
Kepala Sekolah SMP Yayasan Pendidikan Bangkanai, Marindu, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian PLN Enjiniring.
"Kami sangat berterima kasih kepada PLN Enjiniring atas bantuan filter air isi ulang yang akan dikelola koperasi sekolah. Ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang higienis bagi seluruh warga sekolah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Desa Karendan, Jaya, mengapresiasi program TJSL PLN Enjiniring yang telah memberi dampak langsung bagi masyarakat.
"Kami mengapresiasi kepedulian PLN Enjiniring terhadap pendidikan dan kesehatan anak-anak kami. Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan akses air bersih dan memacu aktivitas belajar yang lebih layak di sekolah," ucapnya.
Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, menegaskan bahwa program TJSL adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan dampak jangka panjang.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]