KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan apresiasi tinggi atas langkah strategis Indonesia dalam memimpin pengembangan energi terbarukan global, terutama di sektor panas bumi.
Komitmen tersebut dinilai tidak hanya mencerminkan keberpihakan negara terhadap energi bersih, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan hak-hak konsumen atas akses terhadap energi yang berkelanjutan dan terjangkau.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Pengembangan Wisata Rangkasbitung sebagai Penguat KEK Tanjung Lesung
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa Indonesia telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat kekuatan energi terbarukan dunia.
Menurutnya, penyelenggaraan The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025 menjadi momentum emas untuk menunjukkan kapasitas Indonesia dalam memimpin transisi energi global yang berkeadilan.
“Panas bumi adalah warisan strategis Indonesia yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Kini saatnya kita berdiri di garis depan, bukan hanya sebagai pengguna tetapi sebagai pionir teknologi dan kebijakan energi bersih,” ujar Tohom dalam keterangannya, Minggu (26/5).
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Tekad Pemprov Bali Capai Bebas Sampah 2026 dan Batasi Plastik Sekali Pakai
Tohom memandang bahwa semangat kolaborasi yang diusung oleh IIGCE 2025 selaras dengan kepentingan jangka panjang masyarakat, terutama dalam menjamin ketersediaan listrik yang bersih, stabil, dan efisien biaya.
Ia juga menekankan pentingnya kehadiran negara dalam memastikan agar setiap kebijakan pengembangan energi terbarukan tidak menambah beban konsumen.
“Transisi energi harus berjalan dengan prinsip keberlanjutan dan keadilan. Jangan sampai masyarakat menanggung biaya mahal dari inefisiensi atau kesalahan desain proyek. ALPERKLINAS akan terus mengawal ini,” tambahnya.