KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta – Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan apresiasi tinggi kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) atas inovasi teknologi yang dikembangkan dalam mendukung keandalan energi terbarukan di Indonesia.
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai bahwa riset yang dilakukan ITS, khususnya oleh Dr. Muhammad Ruswandi Djalal, menjadi terobosan penting dalam menghadapi tantangan sistem ketenagalistrikan di era energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Teknisi Listrik Salah Satu Pekerjaan yang Paling Berisiko, ALPERKLINAS Imbau Masyarakat Hargai Jerih Payah Mereka
“Inovasi yang dilakukan ITS, terutama dalam pengembangan teknik pengontrolan optimal menggunakan Multi Band Power System Stabilizer (MBPSS), merupakan langkah maju dalam memastikan kestabilan pasokan listrik dari sumber energi terbarukan,” ujar Tohom, Minggu (2/3/2025).
“Ini adalah wujud nyata bahwa perguruan tinggi di Indonesia mampu berkontribusi langsung terhadap ketahanan energi nasional.”
Dr. Ruswandi Djalal, doktor dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS, berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dalam waktu singkat, yakni 2,5 tahun.
Baca Juga:
Dukung Daya Beli Konsumen, ALPERKLINAS Apresiasi Pemerintah Atas Diskon Listrik 50 Persen Bagi 79 Juta Pelanggan
Sepanjang masa studinya, ia telah mempublikasikan 29 penelitian yang mayoritas bereputasi internasional.
Salah satu penelitian utamanya berfokus pada integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap dan Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang selama ini menghadapi kendala fluktuasi output listrik.
Menurut Tohom, stabilitas listrik merupakan aspek krusial yang harus diperhatikan dalam pengembangan energi terbarukan.