“Artinya, konsumen tidak akan dibebani harga listrik yang terlalu tinggi, sekaligus kita bisa mengurangi ketergantungan pada diesel yang harganya lebih mahal,” tegasnya.
Tohom yang juga Ketua Umum Lembaga Konsumen Ketenagalistrikan Indonesia (LKKI) mengatakan bahwa langkah Presiden akan berdampak besar bagi peningkatan daya saing bangsa.
Baca Juga:
Polisi Berhasil Mengamankan 3 Pelaku Pengerusakan Dan Penjarahan Saat Unjuk Rasa di Jambi
“Kita bicara multiplier effect yang masif. Dengan desa yang terang, Indonesia tidak hanya menghadirkan keadilan energi, tapi juga memperkuat posisi nasional di panggung global,” ujarnya menekankan.
Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa harga pokok produksi (HPP) listrik dari pembangkit diesel di sejumlah daerah masih relatif tinggi, mencapai lebih dari US$ 30 sen per kWh.
Karena itu, pemerintah mendorong pemanfaatan PLTSa yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Sinergi TNI - Rakyat Warnai Karya Bhakti HUT TNI ke - 80 di Pasar Besar Angso Duo Jambi
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]