Harga batu bara DMO untuk kelistrikan dipatok hanya USD 70 per ton. Sedangkan harga batu bara di pasar global sekarang mencapai USD 170 per ton. Perbedaan harga itu membuat banyak pengusaha lebih memilih untuk ekspor ketimbang memasok ke dalam negeri.
"Kita minta ada kenaikan harga (DMO) untuk mengurangi disparitas harga," tuturnya.
Baca Juga:
PLN Pasok Energi Hijau pada Peringatan HUT ke-79 Pertambangan dan Energi
Ia juga menyarankan pemerintah untuk membuat cadangan stok batu bara supaya PLN tak sampai krisis seperti saat ini. "Sebaiknya pemerintah punya strategi buffer untuk stok batu bara dalam negeri," ucapnya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia belum mau memberikan tanggapan terkait pelarangan ekspor batu bara ini. "Nanti kami akan edarkan press release ya. Terima kasih," ujarnya. [jat]