Konsumenlistrik.com I Penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Alih Status yang juga sekaligus sebagai bentuk serah terima PLTS Terpusat sejumlah 22 unit yang dibangun pada tahun 2019 dan PLTS Atap sejumlah 3 unit yang dibangun pada tahun 2018 dari Kementerian ESDM kepada Markas Besar TNI dilakukan Selasa (23/11/2021)
BAST dilakukan agar proses pengelolaan dan pemeliharaan dapat dilakukan secara mandiri oleh TNI.
Baca Juga:
Jelang Lebaran Konsumsi Energi Melonjak, Kementerian ESDM Jamin Pasokan Aman
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, baik dari sisi daratan maupun lautan, serta terdiri dari lebih 17 ribu pulau.
Dengan kondisi geografis tersebut, TNI sebagai alat pertahanan dan keamanan utama negara Indonesia, khususnya untuk penjagaan di wilayah perbatasan negara, memiliki tugas berat yang perlu dukungan dari semua pihak termasuk Kementerian ESDM.
"Kerja sama antara TNI dengan Kementerian ESDM yang merupakan implementasi dari Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani pada tahun 2017 dan 2018, telah dilakukan beberapa kegiatan seperti pembangunan PLTS Terpusat pada Pos Jaga TNI AL, pengadaan LTSHE untuk menunjang tugas Marinir di wilayah yang belum tersedia listrik, pembangunan PLTS Rooftop di Mabes TNI sebagai percontohan, maupun pembangunan PLTS Terpusat di wilayah perbatasan negara yang belum tersambung dengan listrik dari PLN," ujar Ego di Acara Penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Alih Status PLTS Dari Kementerian ESDM Kepada Mabes TNI.
Baca Juga:
Selama Periode April-Juni 2024, PLN Pastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik
Ego menginformasikan bahwa saat ini Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE bekerjasama dengan Badan Litbang Kementerian ESDM juga sedang melaksanakan pembangunan PLTS Terpusat pada 23 Pos Jaga TNI di wilayah Perbatasan Negara, yang ditargetkan akan selesai seluruhnya pada Desember 2021.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan Dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Dadan Kusdiana menambahkan, pelaksanaan pembangunan infrastruktur di lingkungan TNI adalah salah satu implementasi dari MoU dan Perjanjian Kerjasama antara Kementerian ESDM dengan TNI, yang telah berjalan sejak tahun 2018 sampai dengan saat ini.
Total nilai infrastruktur yang telah dibangun oleh Ditjen EBTKE tahun 2018, 2019 di lingkungan TNI berupa pembangunan PLTS maupun LTSHE adalah sebesar Rp 47.093.071.240, di mana Rp13 miliar di antaranya telah dilakukan alih status kepada TNI melalui TNI Angkatan Laut.