Konsumenlistik.com I PT PLN (Persero) UP3 Sanggau melakukan pemadaman bertahap untuk mengurangi dampak serius dari banjir seperti korsleting listrik dan resiko warga tersengat listrik.
Kejadian banjir yang melanda Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu beberapa waktu yang lalu merupakan kejadian terparah sepanjang sepuluh tahun terakhir.
Baca Juga:
PLN Siapkan Sistem Kelistrikan Berlapis untuk MTQ XXXI Sanggau
Dimulai dari Kabupaten Kapuas Hulu pada pertengahan bulan Oktober 2021 hingga merambat ke Kabupaten Sanggau.
Berdasarkan data prakiraan cuaca BMKG, hal ini diakibatkan oleh tingginya intensitas hujan dan meluapnya sungai Kapuas menjadi penyebab utama tingginya genangan air. Keselamatan warga menjadi terancam terutama di saat-saat seperti ini.
"Ini merupakan SOP yang harus kami patuhi dan lakukan, karena keselamatan jiwa warga menjadi prioritas utama kami saat bencana banjir terjadi," ungkap Manager PLN UP3 Sanggau, Gurit Bagaskoro.
Baca Juga:
PLN Bantu Sarana Pendidikan Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Santri
Menjelang akhir November 2021, banjir di Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu mulai surut secara perlahan sehingga warga yang terdampak dan yang sudah mengungsi bisa kembali membersihkan rumah dan memulai kehidupan mereka seperti biasa lagi.
Demi mengutamakan kenyamanan warga, PLN UP3 Sanggau menyalakan listrik secara bertahap di lokasi terdampak banjir.
Hingga Rabu 8 Desember 2021, sebanyak 32.518 rumah warga yang terdampak padam akibat banjir telah kembali menyala 100%.