Konsumenlistrik.com I Puluhan tiang listrik tumbang akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Mandailing Natal.
Berdasarkan informasi dari PLN UP3 Padang Sidempuan, pada 18 Desember 2021 pukul 20.00 WIB, setidaknya 454 unit gardu distribusi dan 30.195 pelanggan terdampak.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Di samping itu, aset PLN juga mengalami kerusakan parah seperti tiang tumbang dan patah, kawat HUTM tertimpa pohon dan putus serta beberapa konstruksi jaringan rusak/miring.
Terkait hal ini, PLN melakukan aksi cepat tanggap untuk mengatasi gangguan kelistrikan di wilayah kerjanya.
Manager PLN UP3 Padang Sidempuan, Yusuf Hadianto, mengatakan, telah disiagakan petugas PLN sebanyak 61 orang dan dua mobil crane untuk mempercepat proses recovery atas gangguan jaringan listrik yang disebabkan banjir dan tanah longsor ini.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Hingga 19 Desember 2021 Pukul 19.00 wib, PLN telah berhasil menyalakan 12.710 pelanggan dan 240 unit gardu distribusi.
Dalam proses recovery gangguan jaringan listrik ini, petugas PLN mengalami banyak kesulitan dan hambatan.
Sementara itu, beberapa akses jalan masih tertimbun longsor di Kabupaten Mandailing Natal. Hal ini menjadi penghalang petugas PLN untuk melakukan perbaikan pada jaringan distribusi listrik.