Sementara itu Asri Mukhtar, Dirut Semen Padang mengungkapkan bahwa, penggunaan mobil listrik adalah upaya bersama untuk kelestarian lingkungan, maka perlu untuk didukung.
‘’Yang paling utama dari mobil listrik adalah, ini teknologi baru yang mengedepankan pengendalian emisi karbon. Mobil listrik jelas zero emission, jadi dengan menggunakannya kita mendukung lingkungan yang lebih hijau,’’ terangnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Asri lantas mengapresiasi PLN yang terus berupaya mensosialisasikan electrifying lifestyle, diantaranya lewat penggunaan mobil listrik. ‘’Kami dari Semen Padang sangat mendukung electrifying lifestyle sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan energi karbon dengan beralih ke penggunaan energi listrik,’’ lanjutnya.
Semen Padang sendiri, sebut Asri, mendukung electrifying lifestyle dengan menggunakan motor listrik pada beberapa nahkoda operasional.
‘’Semoga ke depannya produsen mobil listrik dapat menghasilkan produk aygn lebih terjangkau sehingga kami pun dapat segera menggunakannya,’’ lanjut Asri.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain ramah lingkungan, General Manager PLN UIW Sumbar pun menyampaikan bahwa mobil listrik merupakan teknologi bidang otomotif yang terbilang sangat efisien.
“Mulai posisi full charged, mobil ini mampu menempuh jarak lebih 400 kilometer selama 6 jam. Jika menggunakan fast charging, baterai penuh dalam 2 jam pengisian saja. Mobil listrik mampu menghemat Biaya BBM kendaraan/kilometer sebesar sekitar 60 persen,” jelasnya.
Disebutkan Toni, PLN terus berupaya untuk mensosialisasikan electrifying lifestyle sejalan dengan target pemerintah yaitu percepatan implementasi penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan juga konversi kompor gas ke kompor induksi.