Secara nasional, sejak 2017 pertumbuhan kapasitas terpasang pembangkit meningkat 15 persen menjadi 64,2 Giga Watt (GW).
Rata-rata pertumbuhan nasional tersebut masih lebih rendah daripada pertumbuhan kapasitas terpasang pembangkit di wilayah Indonesia timur, yakni Maluku dan Papua yang tumbuh sebesar 36 persen dan Nusa Tenggara yang tumbuh 48 persen, di mana untuk wilayah Maluku dan Papua saja hingga akhir tahun ini telah mencapai 1,3 GW.
Baca Juga:
HUT ke - 77 RI, Pegawai PLN Sambung Listrik Gratis ke 630 Keluarga di Papua dan Papua Barat
Direktur Mega Project dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengatakan peningkatan keandalan listrik Indonesia timur dibarengi dengan tujuan untuk menumbuhkan tingkat perekonomian daerah.
“PLN memprioritaskan listrik di Indonesia timur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, beroperasinya sistem kelistrikan tegangan tinggi sejak 2015 di Jayapura dan Ambon menandai kebangkitan semangat energi berkeadilan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T),” katanya. [tum]