KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) memberikan apresiasi atas sejumlah program sosial PLN yang langsung menyentuh masyarakat, seperti kegiatan “Jumat Berbagi Saling Menguatkan” di Sukabumi.
Menurut ALPERKLINAS, langkah tersebut merupakan contoh nyata bagaimana perusahaan besar dapat hadir lebih dekat dengan konsumennya, bukan hanya sebagai penyedia layanan, tetapi juga mitra sosial yang peduli pada kesejahteraan warga.
Baca Juga:
Tak Sekadar Listrik, PLN Sukabumi Nyalakan Mimpi Warga Lewat Light Up The Dream
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa keterlibatan sosial semacam ini harus diperluas ke seluruh unit PLN di Indonesia.
“Masyarakat bukan hanya membutuhkan listrik yang andal, tetapi juga butuh sentuhan kepedulian. Ketika PLN rutin turun ke lapangan dan berbagi dengan konsumen, maka akan tercipta ikatan emosional yang kuat antara perusahaan dan pelanggan. Hal ini akan membangun kepercayaan sekaligus loyalitas publik terhadap PLN,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Tohom menyebutkan kegiatan berbagi dan berbaur dengan konsumen jangan hanya dianggap sebagai agenda seremonial.
Baca Juga:
Tak Hanya Listrik, PLN Tebarkan Energi Kebaikan dan Gotong Royong di Sukabumi
Menurutnya, nilai terbesar dari program sosial adalah kesinambungan dan konsistensi.
“Kalau program sosial dilakukan berkelanjutan, manfaatnya akan terasa jauh lebih besar. Bukan hanya masyarakat yang senang, PLN juga akan memperoleh citra positif sebagai perusahaan yang benar-benar mengedepankan kepentingan rakyat,” jelasnya.
Tohom yang juga Ketua Umum Lembaga Konsumen Ketenagalistrikan Indonesia (LKKI) ini menambahkan, peran PLN dalam berbagi dengan masyarakat dapat menjadi model inspirasi bagi perusahaan lain.
Ia menilai, hadirnya program sosial di lingkup kelistrikan adalah bentuk nyata dari perlindungan konsumen yang sesungguhnya.
“Kita bicara perlindungan konsumen bukan hanya soal tarif atau pelayanan teknis, tapi juga tentang bagaimana perusahaan menghadirkan nilai tambah. Ketika PLN berbagi, itu artinya ada kepedulian melampaui kontrak layanan listrik. Inilah yang harus kita dukung bersama,” tegasnya.
Lebih jauh, Tohom menilai langkah PLN tersebut sejalan dengan transformasi BUMN yang berorientasi pada customer centric.
“Relasi PLN dengan konsumennya akan lebih kuat bila ditopang empati. Saya percaya, berbagi dengan masyarakat bukan hanya kegiatan sosial, tapi investasi sosial yang akan kembali dalam bentuk kepercayaan publik,” pungkasnya.
Sebelumnya, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Sugeng Widodo, juga menegaskan bahwa kegiatan berbagi merupakan bagian dari semangat transformasi PLN dalam menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat.
“PLN bukan hanya penyedia energi listrik, tapi juga energi kepedulian. Melalui Jumat Berbagi, kami ingin menebarkan semangat saling menguatkan agar masyarakat bisa merasakan bahwa PLN selalu hadir, tidak hanya lewat pelayanan, tetapi juga dalam kepedulian sosial,” katanya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]