Konsumenlistrik.com I Setiap tahun, perkebunan teh Kayu Aro dapat menghasilkan rata-rata 5.500 ton teh hitam atau dikenal sebagai teh artodox grade satu yang merupakan teh unggulan, dan sudah diekspor ke beberapa negara di Eropa, Rusia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Asia Tengah, Pakistan, dan Asia Tenggara.
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Unit Usaha Kayu Aro merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola perkebunan teh seluas 2.500 hektar. Perkebunan teh PTPN VI Unit Usaha Kayu Aro ini merupakan yang terluas kedua di dunia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sebagian sistem produksi PTPN VI Unit Usaha Kayu Aro sebelumnya masih menggunakan tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dikelola secara mandiri.
Seiring dengan meningkatnya hasil produksi, serta untuk memudahkan ekspor, PTPN VI membutuhkan kualitas listrik yang lebih andal, ramah lingkungan dan stabil. Untuk mewujudkan hal tersebut, pada tanggal 21 Desember 2021, PTPN VI Unit Usaha Kayu Aro menjadi Pelanggan PLN dengan Layanan Premium 3 x 197.000 VA.
Hal ini tidak lain bertujuan untuk mendapatkan benefit dari layanan premium PLN yaitu ramah lingkungan, kenyamanan bisnis, akses komunikasi khusus, dan garansi padam untuk mendukung peningkatan kualitas ekspor.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Manager PLN UP3 Muara Bungo, Muhammad Arif Fikri, menjelaskan bahwa layanan premium merupakan bentuk layanan khusus yang diberikan PLN dengan mutu (kualitas), garansi keandalan, dan kepastian penyambungan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang telah disepakati bersama antara PLN dengan Pelanggan Premium. Selain itu, pelanggan premium juga mendapatkan benefit berupa listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
“Layanan Premium ini sifatnya khusus, karena kita punya _Service Level Agreement_ (SLA) yang sudah disepakati untuk menjaga mutu dan keandalan pelanggan dengan lebih baik, sehingga pelanggan bisa menjaga dan meningkatkan kualitas produksi atau bisnisnya.
Selain itu, dari sisi pelanggan juga mendapatkan efisiensi dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan bahan baku solar. Layanan ini juga merupakan bentuk komitmen PLN untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dengan memenuhi kebutuhan listrik, khususnya kalangan industri”.
Sementara itu, General Manager PLN UIW S2JB, Bambang Dwiyanto, menyampaikan bahwa resminya PTPN IV sebagai pelanggan premium PLN UIW S2JB merupakan bukti kepercayaan pelaku bisnis atas kemampuan PLN dalam memberikan layanan yang lebih baik.
"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada PTPN VI Unit Usaha Kayu Aro yang telah resmi menjadi pelanggan premium PLN UIW S2JB. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku bisnis, dalam hal ini PTPN IV, menaruh kepercayaan yang begitu tinggi pada kemampuan PLN untuk menyalurkan tenaga listrik bagi pengembangan produksinya dengan mutu layanan premium yang tentunya lebih baik daripada layanan biasanya," ungkap Bambang.
Saat ditemui on site, Eko, Manager PTPN IV Kayu Aro mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN karena layanan yang diberikan untuk pelanggan premium sangat cepat.
"Kami berterima kasih kepada pihak PLN, karena layanan yang diberikan untuk kami sebagai pelanggan premium cepat sekali. Kami pun terkejut pemasangan jaringan 3x197.000 VA bisa sangat cepat. Alhamdulillah saat ini instalasi yang sudah terpasang dapat kami manfaatkan. Kedepannya dengan penggunaan daya PLN ini biaya produksi diharapkan bisa kami perkecil, karena kami tidak menggunakan lagi tenaga diesel," katanya.
Layanan premium ini merupakan bukti bahwa dengan skema business to business, PLN mampu menyediakan tenaga listrik dengan kualitas sesuai yang diharapkan oleh pelanggan, khususnya pelanggan besar, dengan mutu layanan yang jauh lebih baik, tidak sama dengan layanan standar. Oleh karena itu, pelaku usaha, terlebih lagi kalangan industri sangat disarankan menggunakan layanan premium sehingga dapat meningkatkan kualitas bisnisnya. [tum]