WahanaNews.co | Proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara ditargetkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) beroperasi pada tahun ini.
Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), Nicolas D. Kanter mengatakan pihaknya sendiri sejatinya telah memulai produksi feronikel di Pomalaa hampir lebih 50 tahun. Adapun pada tahun ini akan ada tambangan pabrik pengolahan feronikel yang beroperasi di Halmahera Timur.
Baca Juga:
Kasus TPPU Emas Antam, Kejari Jaktim Terima Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti
"Nah kita juga kan ada proyek di feni haltim yang memang akan commissioning dan rampung komersialisasi tahun ini. Jadi yang kita targetkan adalah di tahun ini mungkin tambahan feni haltim," ujar dalam program Earning Report, dikutip Rabu (24/5/2023) melansi CNBC Indonesia.
Menurut Niko pabrik feronikel Halmahera Timur, Maluku Utara ini, nantinya akan memiliki kapasitas produksi 13.500 ton feronikel (FeNi) per tahun. Untuk mendukung operasional pabrik, PLN dan Antam juga telah melangsungkan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL).
"Kalau dilihat yang ada di Pomalaa sekitar 25-26 ribu ton feronikel yang kita produksi di sana. Jadi kedepannya ini kita akan jaga," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung Buka Peluang Jerat Tersangka Korporasi
Sebelumnya, Holding BUMN pertambangan Indonesia yakni MIND ID membeberkan bahwa fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Halmahera Timur, Maluku Utara baru akan beroperasi pada awal 2023 mendatang. Hal itu didapatkan setelah Antam mendapatkan kepastian suplai listrik dari PT PLN (Persero).
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan bahwa baru beroperasinya pabrik feronikel Haltim di tahun 2023 dikarenakan oleh suatu hal, salah satunya karena manajemen yang sekarang ternyata baru menyepakati Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT PLN pada April 2022 lalu.
"Di bulan April tahun ini tim manajemen Antam sudah menyepakati PJBL dengan PLN. PLN menjanjikan akan onstream (menyalurkan listrik) di awal tahun depan. Jadi, bolanya bukan lagi di Antam, tetapi sudah di PLN untuk penyediaan listrik di pabrik feronikel Haltim," ujar Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Senin (12/9/2022).