Konsumenlistrik.com | PT PLN Lubuk Sikaping dibawah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi tengah gencarkan migrasi pelanggan pengguna meter pascabayar ke meter prabayar.
Tidak berjalan sendiri, PLN ULP Lubuk Sikaping telah kantongi dukungan dari berbagai perangkat Pemerintahan Daerah (Pemda) untuk percepatan migrasi pelanggan pascabayar ke prabayar di Kabupaten Pasaman. Dukungan diantaranya tertuang pada Surat Bupati Pasaman kepada Camat Se-Kabupaten Pasaman untuk mendukung Program 100 persen Listrik Pintar di Lingkungan PLN ULP Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Disebutkan Insan Kamil, Manajer ULP Lubuk Sikaping, PLN ULP Lubuk Sikaping lakukan sosialisasi ke Pemda karena merupakan pengambil keputusan dan pembentuk kebijakan-kebijakan kemasyarakatan.
‘’Kami lakukan sosialisasi ke seluruh perangkat pemerintahan sejak Januari 2022. Dimulai dari Pemkab Pasaman, Camat tersebar, seluruh Wali Nagari dan Wali Jorong, hingga sosialisasi ke pimpinan PUPR. Alhamdulilah kami mendapat support dari semua perangkat pemerintahan tersebut,’’ jelas Insan.
Dengan mengantongi dukungan dari Pemda, tim PLN lebih optimis untuk bergerak ke seluruh lapisan masyarakat Pasaman untuk pergantian meter pascabayar ke meter prabayar. Diinformasikan Insan, ada 27.494 pelanggan pascabayar dari 55.753 total pelanggan di ULP Lubuk Sikaping yang menjadi target migrasi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
‘’Periode pertama ini tim sedang bergerak lakukan migrasi massal pergantian meter di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Bonjol dan Kecamatan Simpati. Seluruh proses migrasi ini tidak dikenakan biaya. Kami menargetkan 5.575 pelanggan pascabayar di 2 kecamatan ini seluruhnya tuntas migrasi ke prabayar dalam waktu dekat ini. Agar tim bisa lanjut ke kecamatan lainnya,’’ jelas Insan kemudian.
Upaya gencar PLN ULP Lubuk Sikaping menjalankan Program 100% Listrik Pintar, diungkapkan Insan, dilakukan guna memaksimalkan pelayanan PLN kepada pelanggan. ‘’Kami ingin seluruh pelanggan tahu bahwa meter Prabayar merupakan listrik pintar dari PLN yang dapat menjadi solusi untuk menggunakan listrik lebih lega, dinamis, dan bebas dari biaya keterlambatan. PLN ingin pelayanan kepada pelanggan lebih baik dengan produk meter ini.’’
Pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan tersebut diberikan melalui meter prabayar karena meter ini diklaim memiliki fitur yang lebih canggih dibandingkan meter pascabayar. Meter prabayar bisa mendeteksi anomali/kelainan pada instalasi rumah. Artinya kebocoran pada instalasi yang menjadi penyebab kebakaran dapat terdeteksi lebih awal untuk segera dilakukan perbaikan.
‘’Kami pastikan juga bahwa tarif listrik meter prabayar sama dengan meter paskabayar. Namun pelanggan yang menggunakan meter prabayar lebih diuntungkan karena tidak ada biaya beban/abondemen setiap bulannya,’’ jelas Insan.
Lebih lanjut Insan menyampaikan, semakin banyak pelanggan yang menggunakan listrik prabayar maka akan mengurangi resiko adanya keterlambatan pembayaran tagihan listrik dan mengurangi aktivitas penagihan dan pemutusan oleh petugas.
‘’Di sisi pelanggan, ini dapat meningkatkan hubungan baik PLN dengan pelanggan, karena tidak ada kejadian berulang antara pelanggan dengan petugas akibat tunggakan lagi. Di sisi PLN, ini memberikan peluang kepada kami untuk melakukan peningkatan pelayanan di pekerjaan lainnya.’’
Pasaman merupakan Kabupaten kedua yang jalankan Program 100% Listrik Pintar setelah Pasaman Barat lebih dahulu tuntas selesaikan program tersebut. Zulhamdi, Manager UP3 Bukittinggi berharap, Program 100% Listrik Pintar ULP Lubuk Sikaping dapat berjalan sesuai dengan target menyusul kesuksesan di Pasaman Barat.
''Sosialisasi kepada pemerintah sudah dilakukan. Sekarang tim bergerilya turun ke pelanggan dari pintu ke pintu. Ini tantangan nyatanya. Saya titipkan kerja cerdas dan kerja gigih untuk tercapainya program ini kepada seluruh tim ULP Lubuk Sikaping,’’ lanjutnya, Jumat (11/3).
Selanjutnya Zulhamdi berpesan agar tim tetap mengedepankan edukasi kepada pelanggan pada setiap eksekusi migrasi.
‘’Setiap pergantian meter, pelanggan bukan hanya diinformasikan jika meterannya harus diganti. Tetapi juga informasikan bahwa meter prabayar adalah produk listrik pintar yang mengedepankan kemudahan pelanggan,’’ pesannya. [tum]