Fadi juga menambahkan bahwa dalam proses transisi green energy yang berkelanjutan akan bermanfaat bagi Indonesia, bahkan seluruh dunia. Fadi berharap kerja sama ini juga mampu menjadi pendorong perekonomian Indonesia ke depan.
“Indonesia menjadi salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang memproduksi dalam skala yang besar, tidak hanya akan menyediakan lapangan pekerjaan baru, tetapi juga akses terhadap teknologi baru dan juga infrastruktur di Indonesia. Kami menantikan kerja sama yang baik dengan Pemerintah Indonesia dan dengan mitra kami yang kuat, PLN,” ucap Fadi.
Baca Juga:
Sinergi BUMN PLN dan Pupuk Indonesia Gandeng ACWA Power Kembangkan Industri Hidrogen Hijau Terintegrasi
Sebagai mitra pengembang pabrik green ammonia dan green hydrogen, Pupuk Indonesia dan anak usahanya, Pupuk Iskandar Muda akan mendapatkan produksi amonia yang lebih bersih.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menilai bahwa kerja sama pengembangan green hydrogen dan green ammonia menjadi upaya Perusahaan mendukung pencapaian net zero emission pada tahun 2060 yang menjadi program prioritas Pemerintah.
“Saya sangat menantikan kolaborasi ini dan saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah konsisten mendukung inisiatif ini. Kami berharap dapat berkontribusi kepada Indonesia untuk menjadi pemain global untuk green hydrogen dan green ammonia, karena green hydrogen dan green ammonia adalah bahan bakar masa depan tanpa emisi karbon,” kata Rahmad.
Baca Juga:
Bisa Produksi Green Hydrogen dengan Cepat, Begini Inovasi yang Dilakukan PLN
[Redaktur: Alpredo Gultom]