“Revitalisasi kelistrikan di Kompleks Istana Kepresidenan adalah komitmen PLN untuk mendukung ketahanan nasional melalui pasokan listrik yang andal. Kami pastikan revitalisasi berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas kenegaraan di lingkungan Istana,” ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan, revitalisasi jaringan kelistrikan ini meliputi penambahan jumlah sumber pasokan dan penarikan jaringan listriknya, pembangunan Underground Power House, pembangunan satu gardu distribusi baru, dan revitalisasi empat gardu distribusi eksisting.
Baca Juga:
Hadir Pada General Annual Meeting di Dakar Senegal Tahun 2014, Awal Bergabungnya ALPERKLINAS Ke FISUEL International
“Jika sebelum direvitalisasi, ada 2 sumber pasokan listrik dengan sistem shift di lingkungan Istana Presiden. Kini dengan adanya revitalisasi, sekarang ada 4 sumber pasokan yang standby,” jelas Darmawan.
Selain itu, penambahan juga juga dilakukan untuk Uninterruptible Power Supply (UPS) yang sebelumnya backup 25 persen untuk bagian krusial, nantinya akan menjadi 100 persen backup kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
“Selanjutnya penggunaan genset setelah revitalisasi akan menjadi 100 persen backup kelistrikan PLN, dari semula hanya 30 persen. Ini akan membuat listrik sangat andal,” pungkas Darmawan. [tum]