“Kami berterima kasih atas pelayanan yang diberikan PLN karena dengan kondisi saat ini listrik di pabrik pengolahan porang ini telah tercukupi untuk bisa beroperasi pada bulan Mei setelah lebaran,” kata Ryan.
Saat ini, PT Mitra Porang Nusantara memiliki kapasitas 50 ton umbi segar dan memproduksi olahan Porang menjadi kripik (chips) ataupun tepung (powder) yang diekspor ke beberapa negara tujuan seperti Thailand, Vietnam, China juga Australia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Ke depan kami berencana jika supply bahan baku cukup maka akan mengembangkan pengolahan porang menjadi barang jadi seperti mie, tahu atau beras yang sehat,” ujar Ryan. [tum]