Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) mendukung peningkatan kinerja ekspor nasional dengan memenuhi kebutuhan listrik industri pengolahan porang dan turunannya.
Hal tersebut tercermin melalui penyambungan baru listrik pada PT Mitra Porang Nusantara Daya 197 kilovolt ampere (kVA) dan perubahan daya dari 10,6 kVA menjadi 197 kVA.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (UIWRKR) Hartono mengatakan daya mampu listrik di Riau mencapai 1.066,9 megawatt (MW) dan beban puncak 942 MW. Hal tersebut menandakan Provinsi Riau memiliki daya surplus sebesar 124,9 MW.
“Dengan kondisi ini kami harapkan para investor tidak perlu meragukan ketersediaan pasokan listrik di Provinsi Riau,” ujar Hartono.
Listrik sebagai energi dasar yang mendukung produktivitas, akan sangat membantu peningkatan kapasitas industri. Dalam hal ini, peningkatan produksi pengolahan porang.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Hartono menambahkan, saat ini porang merupakan salah satu komoditas yang menjadi primadona dan sangat terbuka pasarnya baik didalam maupun luar negeri.
“Dengan adanya pabrik porang yang akan beroperasi menggunakan listrik PLN di Provinsi Riau, tentu akan sangat dinantikan oleh para petani porang baik yang berada di Riau maupun provinsi tetangga,” pungkasnya.
Direktur PT Mitra Porang Nusantara Ryan Adidharma Audwinto mengapresiasi proses penyambungan baru dan permohonan tambah daya yang dilakukan PLN.