Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam menyediakan rantai pasok biomassa program co-firing tersebut. Biomassa yang dipergunakan di antaranya sawdust atau serbuk gergaji, serpihan kayu, cangkang sawit, bonggol jagung, dan bahan bakar jumputan padat.
"Dalam menyediakan rantai pasok ini, kami menjalin kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah hingga kelompok masyarakat sehingga program ini memiliki dampak ekonomi untuk masyarakat secara langsung," pungkas Darmawan.
Baca Juga:
PLN Group Sabet Banyak Penghargaan CSR Awards 2024 Kementerian Desa PDTT
[Redaktur: Mega Puspita]