"Salah satu fokus dalam Presidensi G20 adalah transisi global menuju energi baru dan terbarukan dan nol emisi, paling lambat pada 2060," katanya.
Pemerintah Indonesia, katanya, memiliki komitmen kuat untuk mendukung pengembangan energi bersih. Bahkan pada 2025, Indonesia menargetkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan mencapai 23 persen pada pembangkit listrik.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Saat ini, Kadin Indonesia yang dipimpin oleh Ketua Umum yang diikuti sejumlah pengurus Kadin pusat dan daerah melakukan kunjungan ke ke New York, Washington, D.C dan Kanada untuk menyukseskan acara G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022. Kadin Indonesia ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengkoordinir pertemuan B20. [tum]