KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyambut baik rencana investasi Vinfast, perusahaan mobil listrik asal Vietnam, dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di wilayah timur Indonesia.
Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis dalam mengoptimalkan potensi energi angin yang mencapai 40% dari total potensi nasional.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Target Menteri ESDM yang Mau Jadikan Indonesia 'Raja Panel Surya'
Ketua Umum ALPERKLINAS, KRT Tohom Purba, menilai bahwa investasi ini dapat menjadi momentum kebangkitan energi terbarukan di Indonesia, khususnya di wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara yang selama ini belum termanfaatkan secara maksimal.
“Ini adalah peluang besar bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan beralih ke energi bersih yang lebih ramah lingkungan,” ujar Tohom di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa selain manfaat bagi lingkungan, pengembangan PLTB ini juga dapat memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat setempat.
Baca Juga:
Cegah Pemadaman di Wilayah Vital, ALPERKLINAS Desak Pemerintah Atur Pembatasan Bangunan di Areal Konstruksi PLN
“Pembangunan infrastruktur energi angin akan membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal dalam teknologi energi terbarukan. Ini akan membawa multiplier effect yang positif bagi perekonomian daerah,” tambahnya.
Tohom juga mengingatkan agar pemerintah memastikan regulasi yang jelas dan insentif yang menarik bagi investor asing yang ingin berkontribusi dalam sektor energi baru terbarukan di Indonesia.
“Kita perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memberikan kepastian hukum, regulasi yang mendukung, serta insentif fiskal yang kompetitif. Ini akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi hijau,” tegasnya.
Tohom yang juga Ketua Umum Relawan MARTABAT Prabowo-Gibran ini menilai bahwa inisiatif tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun infrastruktur energi yang berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
“Kita tidak boleh tertinggal dalam transisi energi global. Dengan potensi besar yang kita miliki, sudah saatnya Indonesia mengambil peran utama dalam pengembangan energi terbarukan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan bahwa CEO Vinfast, Pham Nhat Vuong, telah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi dalam energi baru terbarukan saat bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Rosan menyebut bahwa Vinfast sedang mengincar proyek PLTB di Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat (NTB), serta sedang menjajaki potensi investasi di sektor panel surya dan pembangunan charging station kendaraan listrik di Indonesia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]