Sebagaimana diwartakan, PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum), yang merupakan bagian dari BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, berkomitmen mengembangkan klaster industri aluminium nasional melalui anak usahanya PT Indonesia Alumunium Alloy (IAA).
Direktur Operasi dan Portfolio MIND ID Danny Praditya mengatakan perusahaan akan memproduksi billet aluminium sekunder berkapasitas cetak 50.000 ton per tahun secara bertahap dan berbagai produk aluminium ekstrusi sebagai produk turunan.
Baca Juga:
Ini Hasil Tambang Indonesia yang Melimpah Sebagai Komponen Penting Kendaraan Listrik
“Inisiatif peningkatan nilai tambah dari proses pengolahan aluminium ini berperan strategis untuk mengembangkan klaster industri aluminium di Indonesia. Peningkatan kapasitas sebesar 50.000 ton per tahun mendukung pemenuhan kebutuhan aluminium dan pengembangan klaster industri aluminium nasional," kata Danny dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin (13/12/2021).
Danny menjelaskan inisiatif tersebut ditandai dengan groundbreaking revamping atau Engineering Procurement Contruction (EPC) pabrik peleburan billet aluminium sekunder di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara, pada 8 Desember 2021.
Proyek revamp dilakukan oleh kerja sama IAA dengan Konsorsium Kontraktor PT Rekayasa Industri dan KSO Asahan Citra Win. Perusahaan menetapkan target penyelesaian proyek revamp fasilitas produksi billet aluminium dapat beroperasi penuh pada kuartal IV tahun 2022 dengan target pasar baik domestik maupun global.
Baca Juga:
Dirut MIND ID: Holding Industri Tambang Berperan Penting untuk Hilirisasi Produk
IAA tidak hanya mengembangkan pada hilirisasi saja, tetapi juga industrialisasi aluminium di masa depan. Dalam produksinya, IAA akan menggunakan bahan baku scrap yang merupakan proses daur ulang dari barang-barang aluminium bekas. [tum]