Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berdasar karena belum ada transaksi sama sekali antara pihak konsorsium BUMN (IBC) dan StreetScooter.
"Nah StreetScooter, itu ada perusahaan teknologi, apa dibilang itu korupsi? gimana caranya itu korupsi. Apakah ada yang nuduh Erick Thohir terima duit dari StreetScooter, ayo kita buktikan di pengadilan, dari mana? orang transaksi belum sudah dituduh korupsi, yaudah kalau emang negara kita ga mau maju yaudah gak apa-apa," ungkap dia.
Baca Juga:
Siap Kembangkan Baterai Listrik di Tanah Air, Menteri BUMN Ajak PLN dan IBC ke China
Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara terang-terangan menolak rencana IBC mengakuisisi saham StreetScooter.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai rencana tersebut tidak masuk akal. Ahok menyebut proses pengambilalihan saham StreetScooter tidak layak untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.
"Menurut saya tidak layak untuk bisa kembangkan ekosistem EV (Electric Vehicle)," kata Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI).
Baca Juga:
Ajak PLN dan IBC Kunjungi China, Menteri BUMN Ingin Jalin Kerjasama Baterai EV
Menurut dia, eloknya IBC memperkuat kerja sama dengan produsen asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai.
Alasannya, Hyundai sudah memiliki pabrik mobil di Indonesia dan mulai memasarkan mobil listrik di dalam negeri. Lihat juga: Andin dan Aldebaran Serasi Pakai Baju Couple di Ikatan Cinta, Netizen Auto Bahagia. (tum)