Konsumenlistrik.com | Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinovasi untuk memanfaatkan luapan lumpur Sidoarjo dan jerami padi menjadi energi listrik.
Indonesia sebagai negara agraris memang memiliki lahan pertanian padi sangat luas, sehingga limbah jerami padi yang dihasilkan pun sangat melimpah.
Baca Juga:
Sinergi Kemensos dan ITS Tingkatkan Mutu Garam Spa Kusamba
Tim mahasiswa mengatakan, limbah jerami sendiri sebenarnya mengandung selulosa cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan kembali, namun di Indonesia pemanfaatannya belum maksimal.
“Kandungan selulosa ini dapat diproses menjadi energi listrik ramah lingkungan menggantikan energi listrik berbahan bakar fosil,” terang Qurratul Ain Farahiyah, ketua tim, seperti dilansir dari laman ITS.
Fara menjelaskan bahwa limbah jerami digunakan sebagai sumber karbon pada proses Microbial Fuel Cell (MFC), yakni metode yang digunakan untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui metabolisme mikroba terhadap suatu media sebagai katalis.
Baca Juga:
Profil Qonita Qurratu Aini, Wisudawan Termuda ITS Berusia 20 Tahun yang Gemar Matematika
“Metode ini mentransfer elektron dari anoda melalui copper wire, kemudian menghasilkan arus listrik menuju katoda,” jelas mahasiswa Departemen Teknik Kimia ITS ini.
Lebih lanjut Fara memaparkan proses pengolahan jerami padi dan lumpur Sidoarjo hingga menjadi energi listrik.
Didahului dengan pengekstrakan limbah jerami lalu diencerkan dan dipisahkan antara cairan dan padatannya. Cairan yang mengandung selulosa tersebut kemudian diambil untuk dihidrolisis oleh