KonsumenListrik.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Langkah LRT Jabodebek yang mengoperasikan seluruh armadanya dengan energi listrik 100 persen dinilai sebagai terobosan penting dalam mendukung ekosistem transportasi ramah lingkungan di Indonesia.
Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS) menyambut positif inisiatif ini.
Baca Juga:
DPRD DKI Minta PT LRT Jakarta Matangkan Rancangan Akses Transportasi untuk Difabel
Menurutnya, pemanfaatan energi listrik sepenuhnya oleh LRT Jabodebek tak hanya berkaitan dengan efisiensi.
Lebih dari itu, juga merupakan bentuk tanggung jawab ekologis yang seharusnya diikuti oleh moda transportasi lain, baik publik maupun swasta.
"Penggunaan tenaga listrik secara penuh dalam sistem LRT adalah representasi nyata dari kemajuan transportasi berkelanjutan. Ini bukan hanya soal mengurangi emisi karbon, tetapi juga soal memberikan contoh konkret bahwa energi bersih bisa menjadi tulang punggung layanan transportasi massal," ujar Ketua Umum Aliansi Lembaga Perlindungan Konsumen Listrik Nasional (ALPERKLINAS), KRT Tohom Purba, dalam pernyataannya, Rabu (23/4/2025).
Baca Juga:
PLN Bekasi Pastikan Sistem Kelistrikan Aman saat Kunker Presiden ke LRT Jabodebek
Ia menambahkan, keberhasilan ini tak lepas dari sistem kelistrikan yang terjaga secara konsisten dan dukungan teknologi pemantauan mutakhir.
Tohom menggarisbawahi bahwa transformasi menuju energi bersih dalam sektor transportasi harus dilakukan lebih luas dan tidak hanya terbatas pada proyek-proyek unggulan seperti LRT.
"Sudah saatnya pemerintah dan operator transportasi lainnya, terutama angkutan kota, bus antar kota, dan bahkan taksi daring, menjadikan LRT Jabodebek sebagai rujukan. Jangan biarkan perubahan ke arah hijau ini berhenti pada satu atau dua simpul saja," katanya.