Konsumenlistrik.com | PT PLN (Persero) saat ini merupakan jantungnya Indonesia. Pasalnya, seluruh pertumbuhan ekonomi ke depan bergantung pada listrik.
Hal itu ditegaskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Oleh sebab itu, menurut dia PLN harus bergerak cepat dalam melihat era terjadinya inovasi dan perubahan besar-besaran.
Dia meminta jajaran perusahaan setrum pelat merah ini solid dalam menghadapi perubahan tersebut.
"PLN ini jantungnya Indonesia, listrik adalah pusat pertumbuhan ekonomi. Tinggal bagaimana kita harus melihat perubahan di era disrupsi, apakah EBT, apakah digitalisasi memang itu gak bisa dihindarkan," ujar Erick saat Menyapa Serikat Pekerja dan Milenial PLN, Kamis (7/4/2022).
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Menurut Erick ke depan semua akan bergantung pada listrik. Mulai dari motor, mobil, hingga industri semua memerlukan listrik.
Artinya, PLN sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi menjadi hal yang tak bisa dianggap remeh.
“Kerukunan salah satu kunci menjaga pertumbuhan. Karena itu ketika pak Dirut PLN bisik-bisik, pak berkenan ke para sahabat pekerja PLN? ya berkenan, kita ini satu keluarga," katanya.
Seperti diketahui, hubungan antara Serikat Pekerja (PLN) dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang beberapa waktu lalu sempat memanas akhirnya mulai membaik.
Hal tersebut diketahui setelah bos perusahaan pelat merah ini memenuhi undangan Serikat Pekerja di kantor Pusat PLN.
Ketua Serikat Pekerja PLN, Abrar Ali menyadari bahwa selama ini pihaknya dianggap sebagai musuh dari Menteri BUMN maupun para direksi Khususnya Direktur Utama PLN. Tudingan-tudingan itu lantas membuat mereka tak nyaman.
"Kami merasa aneh juga kami wakil pegawai dari Aceh sampai Papua menurut kami kok jadi musuhnya Menteri dan Dirutnya PLN jadi siapa yang biskin. Mudah-mudahan ke depan kita bisa luruskan kita gak pengen musuh," kata dia.
Abrar menilai perjuangan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dalam melindungi BUMN dari orang yang mempunyai kepentingan cukup berat. Oleh sebab itu pihaknya mengaku siap bersama dengan Erick Thohir.
"Kami yakinkan SP PLN kalau gak di belakang bapak kami siap juga di depan bapak. Hari ini kami deklarasikan bapak Erick sahabat SP PLN," ujarnya. [tum]