Lebih lanjut, Rida juga membahas komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi GRK (Gas Rumah Kaca). Hal ini telah menjadi fokus utama Indonesia dari Paris Agreement hingga masuk dalam pembahasan Presidensi G20 Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia adalah mempercepat transisi kendaran berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik.
Berbicara kendaraan listrik tentu tidak terlepas dari penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hal ini sekaligus menjadi peluang percepatan penggunaan PLTS melalui pengembangan Solar Charging Station.
Baca Juga:
Satset Gerilya Bahas PLTS Terapung, Sasar Milenial Jakarta
PLN selaku perusahaan terdepan dalam transisi energi siap mendukung semua upaya pemerintah termasuk mengembangkan dan menyediakan SPKLU terutama yang menggunakan energi matahari sebagai sumber energi utama.
"Alangkah Indahnya jika SPKLU yang menjadi bagian utama dalam upaya memajukan mobil listrik di Indonesia menggunakan panel surya sebagai sumber energi utama," tambah Rida.
Pengembangan Solar Charging Station adalah jawaban dari 2 masalah sekaligus. Pertama adalah energi berkelanjutan, dan yang kedua adalah penurunan emisi GRK. "Upaya-upaya seperti ini adalah langkah awal untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah, dan program Gerilya Kementerian ESDM adalah suatu langkah awal untuk mewujudkan itu semua," tandas Rida. [tum]