Namun mengikuti pesan ayahnya, ia kemudian beralih ke dunia usaha demi membangun bangsa melalui jalur ekonomi. Keputusan itu membentuk jalan panjang karier wirausahanya kelak.						
					
						
						
							Karier sipilnya dimulai dari NV Miranda dan NV Indah di Jakarta. Di sana ia bekerja sebagai manajer penjualan dan kepala cabang.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Rutan Kelas IIB Kabanjahe Gelar Acara Pemberian Remisi Umum dan Dasawarsa
								
								
									
										
											
										
									
								
							
						
						
							Pengalaman itu mengasah kecakapannya dalam bisnis dan membentuk keyakinannya bahwa Indonesia harus segera memiliki industri sendiri, bukan sekadar pasar. Naluri dagangnya semakin teruji di tengah dinamika ekonomi awal kemerdekaan.						
					
						
						
							Saat Presiden Soekarno menyerukan ekonomi “berdikari” pada 1950-an, Kontan Pri Bangun terinspirasi untuk mempelajari teknologi industri kabel. Ia kemudian berangkat ke Belanda dan Jerman untuk memperdalam pengetahuan teknis dan manajemen produksi.						
					
						
						
							Langkah tersebut menjadi pondasi terpenting dalam sejarah industri kabel Indonesia. Ia pulang membawa ilmu, bukan bantuan asing—sebuah pilihan berani pada masanya.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Satresnarkoba Polres Tanah Karo Amankan Pria Medan Diduga Edarkan Sabu-Sabu
								
								
									
	
								
							
						
						
							Pada tahun 1959, ia mendirikan pabrik kabel pertama di Indonesia: PT Terang Kita di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Produk kabelnya dikenal dengan merek Tranka.						
					
						
						
							Modal dan tenaga seluruhnya berasal dari dalam negeri. Dengan itu ia membuktikan konsep industrialisasi lokal yang mandiri.						
					
						
						
							Usaha tersebut berkembang pesat dan pabrik dipindahkan ke kawasan Jakarta–Bogor. Lokasinya berdiri di atas lahan 13 hektare dengan bangunan 17 ribu meter persegi dan mempekerjakan 390 karyawan.