Konsumenlistrik.com | Pengelolaan dana pensiun di perusahaan setrum pelat merah, PT PLN (Persero) akan dibenahi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Hal tersebut dilakukan supaya dana yang dikumpulkan oleh para pekerja tidak dikorupsi oleh oknum tak bertanggung jawab.
Baca Juga:
Zulhas Bertemu Jokowi di Istana Empat Mata, Sebut Bahas Pilpres 2024
Erick tak menginginkan dana pensiun PLN bernasib sama seperti kasus yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) atau ASABRI.
Kedua perusahaan pelat merah itu diketahui tidak bertanggung jawab terhadap dana nasabah atau kesejahteraan para pensiunan yang sudah mengabdi puluhan tahun.
"Dana pensiun PLN mau saya rapikan, jangan sampai dana pensiun PLN seperti Jiwasraya dan ASABRI," kata Erick dalam agenda 'Menyapa Serikat Pekerja dan Milenial PLN', Kamis (7/4/2022).
Baca Juga:
Pengamat Prediksi Pilpres 2024: KIB dan PDIP Bakal Usung Ganjar-Erick
Selain itu, ia juga berharap bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN dapat diubah, salah satunya dengan fokus pada program pendidikan. Bahkan, pihaknya mendorong adanya program pemberian beasiswa.
"CSR BUMN kita ubah, salah satunya pendidikan. Yang bisa digunakan apa, ya individu yang memang diberikan kesempatan oleh Direksi untuk diberikan pendidikan, yang namanya beasiswa," katanya.
Seperti diketahui, Erick terus melakukan pekerjaan 'bersih-bersih' di tubuh perusahaan pelat merah. Setelah dugaan tindak pidana korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero), terbaru PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk jadi sasaran Erick selanjutnya.